Catatan hati, yang makan hati.
Hari ini wajah mu bercerita
Dengan pancaran cahaya yang membuat ku memuja
Tentang semua hal yang tak kau perhatikan
Kecuali fakta kecil bahwa hati ku kau lumpuhkan
Hari ini senyum mu bercerita
Tentang sebuah kisah yang membuatmu bahagia
Sungguh, aku tak peduli
Kecuali fakta kau makin mempesona ku ribuan kali
Hari ini mata mu bercerita
Tentang sepenggal visual yang menggangu
Mungkin aku terpanah cupid cinta
Dan satu lagi fakta bahwa semua cerita tentang kita bersama dahulu adalah ambigu
Hari ini hati ku bercerita
Apa jadinya diriku tanpamu
Bagai tetes hujan yang mencumbu bumi saat pagi
Tiba tiba terdengar seperti elegi
Tahu kah kau?
Semua masih sama
Langit masih berwarna biru
Bunga pun tak layu
Tapi tanpa mu dunia kehilangan warnanya
Semuanya berubah sendu
Ketika senyumku berubah menjadi kelu
Saat resah menjelma gelisah
Kau masih disana
Hanya saja tak lagi perduli
Saat bulan menjadi kelabu
Tidak, mungkin hanya tak memancarkan lagi cahaya kalbu
Bintang itu hilang
Dan aku tak tau lagi kemana harus mencari lentera pandu
Saat sakit mengis sedikit demi sedikit
Aku tau ini akan sulit
Tapi harus apa lagi?
Air mata bahkan sudah lama berhenti
Ketika senyum mu tak lagi bercerita
Tentang kita dan warna dunia semestinya
Tentang awan yang berarak
Menyambut perasaan yang masih tak bergerak
Dingin berhembus angin
Menjalar dari hati ke seluruh tubuh
Dimana kah kau pegang janji?
Ku coba untuk tidak perduli ribuan kali
Aku hanya ingin hati ku utuh kembali
Regards, your YY,
Dengan pancaran cahaya yang membuat ku memuja
Tentang semua hal yang tak kau perhatikan
Kecuali fakta kecil bahwa hati ku kau lumpuhkan
Hari ini senyum mu bercerita
Tentang sebuah kisah yang membuatmu bahagia
Sungguh, aku tak peduli
Kecuali fakta kau makin mempesona ku ribuan kali
Hari ini mata mu bercerita
Tentang sepenggal visual yang menggangu
Mungkin aku terpanah cupid cinta
Dan satu lagi fakta bahwa semua cerita tentang kita bersama dahulu adalah ambigu
Hari ini hati ku bercerita
Apa jadinya diriku tanpamu
Bagai tetes hujan yang mencumbu bumi saat pagi
Tiba tiba terdengar seperti elegi
Tahu kah kau?
Semua masih sama
Langit masih berwarna biru
Bunga pun tak layu
Tapi tanpa mu dunia kehilangan warnanya
Semuanya berubah sendu
Ketika senyumku berubah menjadi kelu
Saat resah menjelma gelisah
Kau masih disana
Hanya saja tak lagi perduli
Saat bulan menjadi kelabu
Tidak, mungkin hanya tak memancarkan lagi cahaya kalbu
Bintang itu hilang
Dan aku tak tau lagi kemana harus mencari lentera pandu
Saat sakit mengis sedikit demi sedikit
Aku tau ini akan sulit
Tapi harus apa lagi?
Air mata bahkan sudah lama berhenti
Ketika senyum mu tak lagi bercerita
Tentang kita dan warna dunia semestinya
Tentang awan yang berarak
Menyambut perasaan yang masih tak bergerak
Dingin berhembus angin
Menjalar dari hati ke seluruh tubuh
Dimana kah kau pegang janji?
Ku coba untuk tidak perduli ribuan kali
Aku hanya ingin hati ku utuh kembali
Regards, your YY,
Komentar
Posting Komentar